Cara Setting Bonding Interface pada Perangkat MikroTik

Bonding adalah sebuah teknologi yang memungkinkan agregasi lebih dari satu interface ethernet dan menggabungkan kedalam satu link virtual sehingga kita akan mendapatkan troughput bandwith yang lebih besar atau digunakan untuk failover.

Cara Setting Bonding Interface pada Perangkat MikroTik

Mungkin Anda pernah mendengar tentang konsep Link Aggregation. Link Aggregation adalah metode untuk menggabungkan beberapa antarmuka guna meningkatkan kapasitas bandwidth. Di dunia MikroTik, terdapat fitur serupa yang disebut Bonding, yang memiliki tujuan dan fungsi yang sama.

Bonding adalah teknik yang digunakan untuk menggabungkan beberapa koneksi fisik menjadi satu koneksi virtual yang lebih kuat dan dapat diandalkan. Pada perangkat MikroTik, Anda dapat mengatur bonding untuk menggabungkan multiple interface fisik menjadi satu, baik itu untuk meningkatkan throughput, failover, atau redundansi. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah untuk mengatur bonding pada perangkat MikroTik.

Untuk contoh topologi dari artikel kali ini adalah sebagai berikut :

Interface Bonding

Kami akan mengambil langkah untuk menghubungkan dua router MikroTik menggunakan fitur bonding, dengan tujuan memaksimalkan tingkat bandwidth. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengkonfigurasikannya:

Router 1

/interface bonding add slaves=ether1,ether2 disabled=no
/ip address add address=10.10.10.1/30 interface=bonding1 disabled=no

Router 2

/interface bonding add slaves=ether1,ether2 disabled=no
/ip address add address=10.10.10.2/30 interface=bonding1 disabled=no

Test koneksi/link dari router 1 ke router 2 :

[admin@Mikrotik.web.id] interface bonding> ping 10.10.10.2
10.10.10.2 ping timeout
10.10.10.2 64 byte ping: ttl=64 time=0 ms
10.10.10.2 64 byte ping: ttl=64 time=0 ms
10.10.10.2 64 byte ping: ttl=64 time=0 ms
10.10.10.2 64 byte ping: ttl=64 time=0 ms

Setting Link Monitoring / Failover Bonding Interface

Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, penerapan bonding interface juga berperan sebagai mekanisme failover. Pada contoh sebelumnya, jika salah satu koneksi terputus, bonding masih akan mengirim paket melalui koneksi yang terputus ini, mengakibatkan penurunan kualitas jaringan. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mengaktifkan pemantauan link pada bonding interface. Sebagai contoh, saya akan menggunakan pemantauan ARP di sini.

Router 1

/interface bonding set 0 link-monitoring=arp arp-ip-targets=10.10.10.2

Router 2

/interface bonding set 0 link-monitoring=arp arp-ip-targets=10.10.10.1

Cabut salah satu kabel untuk test apakah link monitoring bekerja dengan benar, Anda akan melihat beberapa timeout sampai arp monitoring mendeteksi putus link.

Uji Koneksi

Untuk menguji koneksi bonding, Anda dapat menggunakan alat ping atau perangkat lain di dalam jaringan Anda.

Pastikan lalu lintas benar-benar melewati bonding interface dengan memantau lalu lintas di antarmuka tersebut.

Pilih mode bonding yang sesuai dengan kebutuhan Anda

  1. Balance-rr: Round-robin untuk membagi lalu lintas secara merata.
  2. Active-standby: Salah satu antarmuka aktif, sementara yang lain dalam mode standby. Jika antarmuka aktif gagal, yang standby akan mengambil alih.
  3. Balance-xor: Menggunakan XOR dari alamat sumber dan tujuan untuk menentukan antarmuka yang akan digunakan.
  4. Broadcast: Mengirim lalu lintas ke semua antarmuka.
  5. 802.3ad (LACP): Menggunakan protokol LACP (Link Aggregation Control Protocol) untuk mengatur bonding.
  6. Balance-tlb: Load balancing terdistribusi dengan pengelompokan adaptif. Lalu lintas keluar diseimbangkan, sedangkan lalu lintas masuk hanya masuk melalui antarmuka aktif.
  7. Balance-alb: Load balancing terdistribusi dengan balancing adaptif. Mirip dengan TLB, tetapi lalu lintas masuk juga diseimbangkan.

Kesimpulan

Bonding pada perangkat MikroTik adalah cara efektif untuk meningkatkan throughput dan keandalan jaringan Anda dengan menggabungkan beberapa antarmuka fisik menjadi satu. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat mengatur bonding dengan mudah dan memanfaatkan potensi penuh dari perangkat MikroTik Anda. Ingatlah untuk selalu memahami kebutuhan jaringan Anda dan memilih mode bonding yang paling sesuai.